Sholawat Nariyah adalah salah satu sholawat yang memiliki faedah atau
keutamaan tersendiri. Selain itu, membaca shoalawat nariyah juga bukti
kita cinta kepada Nabi dan Allah swt. Shoawat Nariyah ini juga sebagai
pembuka pintu rezeki buat kita. Sholawat nariyah berhasil dibaca oleh kader IPNU IPPNU Tegalsambi jumat malam kemarin ( 21/10 ).
Pembacaan 1 Milyar Shalawat Nariyah
Sesuai intruksi dari Pengurus Besar Nahdatul Ulama setiap Banom Nahdlatul Ulama ditargetkan 1 paket sholawat nariyah yang berisi 4.444 sholawat
pada waktu ba’da isya guna mensukseskan 1 miliyar
sholawat se-indonesia dalam rangka Hari Santri Nasional .
Dalam sambutannya Ketua PR. IPNU Tegalsambi, Arif mengisahkan peran santri dan ulama NU untuk
mengerahkan para santri turut dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Peringatan Hari santri ini sendiri tidak
lepas dari resolusi jihad NU pada 22 Oktober 1945. Dimana peran santri
untuk turut berjuang tak lepas dari keyakinan bahwa NKRI yang baru
diproklamasikan di tanggal 17 Agustus adalah negara yang syah yang wajib dipertahankan oleh
seluruh warga Negara.
Selanjutnya saat Belanda ingin kembali menduduki Indonesia dengan
menumpangi NICA, jalan diplomatic mengalami kebuntuan. Sehingga tidak
ada pilihan lain kecuali harus memobilisasi rakyat. Atas dasar inilah
KH. Hasyim Asyari mengumpulkan pengurus dan Ulama NU di daerah-daerah.
Resolusi jihadpun dikumandangkan dan semua rakyat akhirnya turut
membantu. Ia juga menegaskan bahwa harus diakui kemerdekaan yang diraih bangsa ini tidak terlepas dari peran santri dan para Ulama. Untuk itulah diharapkan adanya peringatan Hari Santri Nasional ini kader NUdapat meneladani dan meneruskan perjuangan Ulama dan Santri terdahulu.